Lebih dari 90% kasus deviasi hidung,
disertai deviasi septum hidung.

Sebenarnya, deviasi hidung bisa terjadi akibat cedera, dan asimetri tulang serta tulang rawan hidung juga dapat menyebabkan deviasi.
Tulang, tulang rawan, dan septum hidung semuanya harus ditangani sesuai penyebab pada kasus deviasi hidung.
Sangat penting untuk menentukan penyebab utama deviasi dan menerapkan metode operasi yang sesuai untuk jenis hidung.

Saat pembuluh darah
tersumbat

Sumbatan hidung terjadi karena penyempitan saluran napas akibat deviasi septum hidung

Setelah injeksi sel
punca

Deviasi septum membaik dan saluran napas melebar sehingga tidak ada sumbatan

Kami meningkatkan aspek fungsional dan estetika secara bersamaan.

Arah dan penyebab deviasi hidung dianalisis, dan bagian menonjol di tengah batang hidung diratakan untuk membuat bentuk hidung secara keseluruhan menjadi seimbang.
Terutama karena kemungkinan adanya penyakit terkait hidung tinggi pada kasus deviasi, perbaikan estetika dan fungsional dilakukan secara bersamaan.

Koreksi deviasi hidung tidak bergantung pada tingkat deviasi, tetapi apakah deviasi terjadi pada tulang rawan atau tulang.
Jika hanya di tulang rawan, dilakukan koreksi septum hidung, sedangkan jika di tulang dan tulang rawan, dilakukan koreksi septum hidung bersamaan dengan pembentukan ulang tulang.
Untuk ujung hidung, tulang rawan septum atau tulang rawan telinga dicangkokkan untuk mendapatkan ujung hidung yang tajam.

Untuk kasus ringan

Bagian yang miring dirapikan dan bagian yang cekung diisi dengan bahan penyangga untuk memperbaiki bentuk.

Untuk kasus berat

Tulang yang miring dipotong dari kedua sisi dan tulang menonjol serta dalam disesuaikan agar hidung berada pada posisi ideal.